Hernia adalah kondisi di mana sebagian organ tubuh masuk ke dalam organ lain melalui celah yang lemah. Pengobatan hernia biasanya dilakukan dengan operasi untuk memasukkan kembali organ yang keluar dan menutup celah dengan jaring atau jahitan. Nah, apa saja pantangan makanan dan aktivitas setelah operasi hernia? Simak penjelasannya pada postingan ini.
Setelah menjalani operasi hernia, pasien harus melakukan perawatan yang tepat agar proses penyembuhan berjalan lancar dan tidak terjadi kekambuhan. Perawatan ini meliputi pantangan makan dan aktivitas yang harus dihindari oleh pasien.
Apa saja pantangan tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
Makanan yang dikonsumsi setelah operasi hernia berpengaruh pada kesehatan dan pemulihan pasien. Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi, seimbang, dan mudah dicerna. Makanan yang buruk adalah makanan yang dapat menimbulkan gas, sembelit, peradangan, atau infeksi.
Beberapa makanan yang harus dihindari setelah operasi hernia:
Minuman bersoda, beralkohol, dan mengandung kafein dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan mengganggu penyembuhan luka operasi. Minuman ini juga dapat menyebabkan dehidrasi, iritasi lambung, dan gangguan tidur. Sebaiknya kita mengganti minuman ini dengan air putih, jus buah, atau teh herbal yang dapat membantu menghidrasi, menenangkan, dan menyembuhkan tubuh kita.
Daging merah, gorengan, dan makanan pedas dapat menyulitkan pencernaan dan menyebabkan sembelit. Sembelit dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan menarik jahitan operasi. Daging merah juga dapat meningkatkan risiko infeksi karena mengandung bakteri yang sulit dibunuh. Gorengan dan makanan pedas dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada lambung dan usus. Sebaiknya kita mengonsumsi daging putih, ikan, atau telur yang kaya protein dan mudah dicerna. Kita juga harus menghindari makanan yang terlalu berminyak, berbumbu, atau bersantan.
Roti, biskuit, kacang, dan biji-bijian dapat menimbulkan gas dalam perut dan usus. Gas dapat menyebabkan kembung, nyeri, dan ketidaknyamanan pada daerah operasi. Roti dan biskuit juga dapat menyebabkan sembelit karena mengandung gluten yang sulit dicerna. Kacang dan biji-bijian juga dapat menyumbat usus karena mengandung serat yang kasar. Sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat halus, seperti nasi, oatmeal, atau ubi.
Sayur mentah, sayuran berserat, dan buah-buahan asam dapat mengiritasi lambung dan usus. Sayur mentah dan sayuran berserat dapat menyebabkan gas dan sembelit karena sulit dicerna. Buah-buahan asam dapat menyebabkan asam lambung naik dan menyebabkan nyeri pada luka operasi. Sebaiknya kita mengonsumsi sayur yang dimasak, seperti wortel, kentang, atau labu. Kita juga dapat mengonsumsi buah-buahan yang manis dan segar, seperti pisang, apel, atau pepaya.
Aktivitas yang dilakukan setelah operasi hernia juga berpengaruh pada kesehatan dan pemulihan pasien. Aktivitas yang baik adalah aktivitas yang ringan, santai, dan tidak membebani tubuh. Aktivitas yang buruk adalah aktivitas yang berat, melelahkan, dan menekan perut.
Beberapa aktivitas yang harus dihindari setelah operasi hernia:
Mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan dalam perut meningkat dan merobek jahitan operasi. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan, infeksi, atau kekambuhan hernia. Sebaiknya kita menghindari mengangkat benda yang lebih dari 5 kg, seperti tas, ember, atau anak. Kita juga harus menghindari aktivitas yang melibatkan gerakan menunduk, menarik, atau mendorong, seperti membersihkan rumah, berkebun, atau berolahraga⁴.
Mandi dengan cara berendam atau menggunakan sabun yang berbusa dapat menyebabkan luka operasi basah dan terinfeksi. Hal ini dapat menyebabkan luka menjadi merah, bengkak, atau bernanah. Sebaiknya kita mandi dengan cara menyiram air hangat dan menggunakan sabun yang lembut. Kita juga harus mengeringkan luka dengan hati-hati dan mengganti perban secara rutin.
Merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat menghambat penyembuhan luka operasi dan meningkatkan risiko komplikasi. Hal ini dikarenakan rokok dan obat-obatan terlarang dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke jaringan yang rusak. Rokok dan obat-obatan terlarang juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, jantung, atau otak. Sebaiknya kita berhenti merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang setelah operasi hernia. Kita juga harus mengikuti anjuran dokter tentang penggunaan obat-obatan yang diperlukan⁴.
Mengenakan pakaian yang ketat atau mengikat perut dapat menyebabkan tekanan pada luka operasi dan mengganggu sirkulasi darah. Hal ini dapat menyebabkan luka menjadi lebam, nyeri, atau sulit sembuh. Sebaiknya kita mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman setelah operasi hernia. Kita juga dapat menggunakan korset atau ikat pinggang khusus yang direkomendasikan oleh dokter untuk menopang perut.
Itulah beberapa pantangan makanan dan aktivitas yang harus dihindari setelah operasi hernia. Dengan mengikuti pantangan ini, kita dapat membantu proses penyembuhan dan mencegah kekambuhan hernia. Namun, pantangan ini bukanlah pengganti dari pengobatan medis yang diberikan oleh dokter. Kita tetap harus melakukan kontrol rutin dan mengikuti saran dokter setelah operasi hernia.
Silakan baca juga:
Dunia hiburan Indonesia baru-baru ini kehilangan salah satu bintangnya yang bercahaya, komika Babe Cabita. Dikenal karena kecerdasan dan kehangatan dalam…
Di era digital yang serba cepat ini, kita sering kali terpesona dengan kemajuan teknologi yang tampaknya melampaui batas imajinasi kita.…
Kolak ubi jalar merupakan salah satu hidangan penutup yang sangat digemari di berbagai daerah. Dengan rasa manis alami dan tekstur…
Di era teknologi yang berkembang pesat, kebutuhan akan smartphone dengan konektivitas 5G menjadi semakin penting. Xiaomi Redmi Note 13 Pro…
Bisnis properti adalah salah satu bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan. Namun, tidak semua orang bisa berhasil dalam bisnis ini. Ada…
BI Checking adalah salah satu istilah yang sering kita dengar ketika kita ingin mengajukan kredit atau pinjaman. Apa saja yang…